Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Senin, 29 November 2010

Mengenal Rahasia Cinta

Cinta memang terdengar indah, seringkali diibaratkan madu, bunga, hati yang berwarna pink, bibir yang sexy, atau hal indah lainnya. Bila berbicara tentang cinta, sangat mungkin dihubungkan dengan kekasih, pacaran, pernikahan, dan terkadang nafsu. Apakah cinta hanya sesempit itu? Bukankan rasa sayang terhadap anak cucu juga merupakan cinta? Kesukaan terhadap Mimi si kucing peliharaan juga bisa disebut cinta? Cinta pada pemimpin, cinta pada Sang Pencipta, dan masih banyak lagi cinta pada hal lain. Memang susah mendeskripsikan cinta, namun yang aku tahu, walaupun cinta bersifat abstrak, cinta itu nyata.
Ada lagi satu perubahan sifat cinta pada anak muda. Cinta adalah rahasia batin. Kalau ini jelas tentang cinta kepada seseorang yang disukai namun tak berani mengungkapkannya. Cinta seperti inilah yang sangat indah, hati bisa berbunga, bisa juga disebut mabuk cinta. Aneh memang membahasakannya, hati kok bisa berbunga? Gimana bunga hati itu? Nah, banyak pertanyaan yang nggak penting bersambung dan bersambung lagi tanpa ada akhir, padahal ini hanya cinta pada satu aspek. Belum cinta ini, itu, dan berbagai macam tipe cinta-cinta yang lain.
Kembali lagi cinta adalah rahasia. Disini aku bilang kalau cinta menjadi sangat indah, karena saat inilah aku merasa bahwa cinta itu tak ada batas. Meskipun ada dalam hati, namun terasa sangat nyata. Tak kupungkiri, kadang aku bisa bersedih juga karena desakan hati kecil ini yang tak berani mengungkapkan cinta. Tapi kalau aku ungkapkan sekarang cinta ini, nanti sudah tak menjadi rahasia lagi. Kenikmatan, keindahan cinta ini akan hilang. Tak ada lagi hati berdebar, tak ada lagi senyum rahasia, tak ada lagi dada yang terasa dipeluk seseorang meskipun tak ada yang memeluk, tak ada lagi bayangan orang yang dicinta. Yang ada hanyalah hal nyata, diketahui semua orang, tak indah lagi.
Apabila cinta ini kuungkapkan, ada dua kemungkinan. Cinta ditolak dan cintaku diterima. Semuanya sangat indah dan sangat pahit. Namun semuanya hanya awalannya saja. Tak seindah saat cinta itu masih rahasia. Katakan aku sudah mengungkapkan cinta dengan cara terbaik dan teromantis di dunia. Aku diterima dengan pandangan mata tulus darinya. Cinta yang rahasia kini telah diketahuinya, aku pun tahu bagaimana perasaan cintanya kepadaku. Siapa orang di dunia yang tak senang dengan masa-masa ini?? AKU!! Ya, aku tak senang dengan perasaan ini. Perasaan senang ini sangat sementara. Hanya bertahan satu menit, satu hari, satu minggu, atau paling lama hingga mati… Tak ada perasaan dag dig dug lagi. Tak ada perasaan indah saat melihatnya berjalan di depanku, saat aku malu-malu meliriknya, saat aku merasa terbang dan dipeluknya. Perasaan itu sudah mati, hilang ditelan dengan kejujuran cinta yang menyakitkan.
Kedua, katakanlah aku sudah mengungkapkan cinta dengan cara terbaikku, namun aku belum beruntung dan ditolaknya mentah-mentah lantaran aku memang golongan manusia yang bukan dalam strata atau kelasnya. Aku kira dia juga menyimpan perasaan yang sama denganku, selama ini dia baik kepadaku, namun ternyata itu bukanlah cinta, dia hanya memanfaatkan sesuatu dariku. Ingin aku mengatainya, menjelekkannya,, namun itu haknya menolakku. Perasaan ini sangat sakit. Namun bagi yang benar-benar tahu cara merasakannya, perasaan inilah hal terindah dalam hidup. Sakit hati membuat hati sesak, bukan sesak karena merasa dipeluk, namun seperti akan pecah dan keluar semua isinya. Tenang saja, perasaan ini juga tak akan bertahan lama. Pertama memang menyakitkan, namun akhirnya aku sadar sendiri, kalau ini menyenangkan. Karena aku tahu berbagai kekuranganku dari sini. Kekurangan yang selama ini belum aku sadari, kekurangan yang paling dasar dalam hidupku. Esoknya aku langsung bangkit dan memendam cinta seperti biasanya, merahasiakan kecintaanku kepadanya, kepadanya, dan kepadanya. Sungguh nikmat rasanya.
Cinta adalah rahasia, rahasia cinta, cinta rahasia, ketiga itu pasti berbeda artinya. Tapi tak apalah, meskipun berbeda, sama-sama nikmat rasanya.

0 komentar:

Posting Komentar